Pages

Monday, February 1, 2010

Pengantar Politik

Definisi Ilmu Politik

Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari politik atau politics atau kepolitikan. Pada umumnya dapat dikatakan bahwa ilmu politik (politics) adalah bermacam-macam kegiatan dalam suatu politik (Negara) yang menyangkut proses menentukan tujuan-tujuan dari sistim itu dan melaksanakan tujuan-tujuan itu.

Politik juga adalah usaha menggapai kehidupan yang baik. Di Indonesia kita teringat pepatah gemah ripah loh jinawi. Orang Yunani Kuno terutama Plato dan Aristoteles menamakannya sebagai en dam onia atau the good life.

Politik adalah perebutan kekuasaan, kedudukan, dan harta (Politics at its worst is a selfish grab for power, glory and riches).

Menurut Rod Hague et al.: “politik adalah kegiatan yang menyangkut cara bagaimana kelompok-kelompok mencapai keputusan-keputusan yang bersifat kolektif dan mengikat melalui usaha untuk mendamaikan perbedaan-perbedaan di antara anggota-anggotanya.”

Menurut Andrew Heywood: “Politik adalah kegiatan suatu bangsa yang bertujuan untuk membuat, mempertahankan, dan mengamandemenkan peraturan-peraturan umum yang mengatur kehidupannya, yang berarti tidak dapat terlepas dari gejala konflik dan kerja sama.”

Menurut J. Barents, dalam ilmu politika: “ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari kehidupan bernegara yang merupakan bagian dari kehidupan masyarakat.”

Menurut orang-orang Yunani purba politik itu adalah sebuah kemahiran.

Secara umum ilmu politik ialah ilmu yang mengkaji tentang hubungan kekuasaan, baik sesama warga Negara, antar warga Negara dan Negara, maupun hubungan sesama Negara. Yang menjadi pusat kajiannya adalah upaya untuk memperoleh kekuasaan, usaha mempertahankan kekuasaan, pengunaan kekuasaan tersebut dan juga bagaiman menghambat pengunan kekuasaan.

2. Sasaran Ilmu Politik

Sasaran ilmu politik ini mengacu pada interaksi dan hubungan birokrasi antara masyarakat dengan pemerintah untuk mencapai suatu perumusan kebijakan umum untuk mewujudkan kebaikan bersama.

Menurut Harold Laswell terdapat 8 nilai yang dikejar dalam politik, yaitu ;


- Kekuasaan

- Pendidikan

- Kekayaan

- Kesehatan

- Keterampilan

- Kasih sayang

- Kejujuran/keadilan

- Keseganan


3. Konsep dasar yang dipelajari ilmu politik

Konsep-konsep dasar dalam ilmu politik senantiasa berkutat dalam masalah:

- Negara (state) adalah suatu organisasi dalam suatu wilayah yang mempeunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyatnya.

- Kekuasaan (power) adalah kemampuan seseorang atau suatu kelompok untuk mempengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan dari pelakunya.

- Pengambilan keputusan (decision making) adalah membuat pilihan diantara beberapa alternative sedangkan istilah pngambilan keputusan menunjukkan pada proses yang terjadi sampai keputusan itu tercapai.

- Kebijakan umum (policy, beleid) adalah kumpulan keputusan yang diambil oleh seseorang pelaku atau kelompok politik dalam usaha memilih tujuan-tujuan dan cara-cara untuk mencapai tujuan-tujuan itu.

- Pembagian (distribution) adalah pembagian dan penjatahan dari nilai-nilai dalam masyarakat, yang ditekankan bahwa pembagian selalu tidak merata sehingga timbul konflik

4. Bidang kajian ilmu politik

Dalam contemporary Political Science, terbitan Unesco 1950, ilmu politik dibagi menjadi empat bidang

- Teori ilmu politik yang meliputi teori politik dan sejarah perkembangan ide-ide politik.

- Lembaga-lembaga politik yang meliputi UUD, pemerintahan nasional, pemerintahan daerah dan lokal, fungsi ekonomi dan sosial dari pemerintah dan perbandingan lembaga-lembaga politik.

- Partai politik, golongan-golongan (groups)organisasi, kemasyarakatan, pendapat umum, partisipasi warga Negara dalam pemerintahan dan administrasi.

- Hubungan internasional yang meliputi politik internasional, organisasi-organisasi dan administrasi internasional dan hokum internasional.

5. Tujuan ilmu politik

Pada hakekatnya ilmu politik ini bertujuan untuk mengkaji dan menelaah proses-proses politik yang berkaitan antara, interaksi masyarakat dengan pemerintah. Untuk menghasilkan kebijakan-kebijakan umum yang sifatnya adil dan dapat memuaskan, sehingga dapat menghasilkan masyarakat yang bahagia dengan birokrasi yang sehat.

6. Hubungan ilmu politik dengan ilmu lainnya

Ilmu politik tidak berdiri sendiri namun memiiki kaitan dengan ilmu-ilmu lainnya seperti sejarah, filsafat, hukum (tiga ilmu penting yang mempengaruhi politik), sosiologi, antrophologi, ekonomi, geographi dan psikologi sosial.

- Hubungan ilmu politik dengan ilmu sosial

Penyelidikan-penyelidikan ilmu politik sangat bergantung pada hasil penyelidikan ilmu-ilmu umum (social). Ilmu politik tidak hanya menerima dan menggunakan hasil-hasil penyelidikan ilmu-ilmu social lainnya. Tetapi hasil-hasil penyelidikannya juga bisa menggunakan oleh ilmu-ilmu lainnya. Karena itu antara semua ilmu-ilmu social ada “overlapping” ada “carryover” berupa hasil penyelidikan spealislistis dan mendalam. Dan karena ilmu politik adalah merupakan salah satu dari kelompok besar ilmu sosial dan erat kaitan dengan anggota kelompok.

- Hubungan ilmu politik dengan Sejarah

Seperti diterangkan di atas, sejak dahulu kala ilmu politik erat hubuganya dengan sejarah dan filsafat. Sejarah merupakan alat yang paling penting bagi ilmu politik, oleh karena menyumbang bahan, yaitu data dan fakta dari masa lampau, untuk diolah lebih lanjut.

- Hubungan ilmu politik dengan Filsafat

Ilmu pengetahuna lain yang erat sekali hubungannya dengan ilmu politik ialah filsafat. Filsafat ialah usaha untuk secara rasional dan sistematis mencari pemecahan atau jawaban atas persoalan-persoalan yang menyangkut alam semesta (universe) dan kehidupan manusia.

- Hubungan ilmu politik dengan Ilmu Hukum

Terutama negara-negara Benua Eropa, ilmu hukum sejak dulu kala erat hubungannya dengan ilmu politik, karena mengatur dan melaksanakan undang-undang merupakan salah satu kewajiban negara yang penting. Cabang-cabang ilmu hukum yang khususnya meneropong negara ialah hukum tata-negara (dan ilmu negara).

- Hubungan ilmu politik dengan Sosiologi

Di antara ilmu-ilmu sosial, sosiologi-lah yang paling pokok dan umum sifatnya. Sosiologi membantu sarjana ilmu politik dalam usahanya memahami latar belakang, susunan dan pola kehidupan sosial dari berbagai golongan dan kelompok dalam masyarakat.

- Hubungan ilmu politik dengan Antropologi

Apabila jasa sosiologi terhadap perkembangan ilmu politik adalah terutama dalam memberikan analisis terhadap kehidupan sosial secara umum dan menyeluruh, maka antrophology menyumbang pengertian dan teori tentang kedudukan serta peran berbagai satuan sosial-budaya yang lebih kecil dan sederhana.

- Hubungan ilmu politik dengan Ilmu Ekonomi

Pada masa silam ilmu politik dan ilmu ekonomi merupakan bidang ilmu tersendiri yang dikenal sebagai ekonomi politik (political economy), yaitu pemikiran dan analisis kebijakan yang hendak digunakan untuk memajukan kekuatan dan kesejahteraan negara Inggris dalam menghadapi saingannya seperti Portugis, Spanyol, Prancis, dan Jerman, pada abad ke-18 dan ke-19.

- Hubungan ilmu politik dengan Psikologi Sosial

Psikologi sosial adalah pengkhususan psikologi yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dan masyarakat, khususnya faktor-faktor yang mendorong manusia untuk berperan dalam ikatan kelompok sosial, bidang psikologi umumnya memusatkan perhatian pada kehidupan perorangan.

- Hubungan ilmu politik dengan Geografi

Faktor-faktor yang berdasarkan geografi, seperti perbatasan strategis, desakan penduduk, daerah pengaruh yang mempengaruhi politik.

1 comments:

Unknown said...

senang bisa berkunjung ke bloga anda, infonya sangat mernarik dan bermanfaat
terimakasih, sukses terus

:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))

Post a Comment